Jumat, 06 Desember 2013

Definisi Inovasi

Inovasi adalah suatu penemuan baru yang berbeda dari yang sudah ada atau yang sudah dikenal sebelumnya. orang atau wirausahawan yang slalu berinovasi, maka ia sapat dikatakan sebagai seorang wirausahwan yang inovatif. seseorang yang inovatif akan selalu berupaya melakukan perbaikan, menyajikan sesuatu yang baru/unik yang berbeda dengan yang sudah ada. inovatif juga merupakan sikap penting bagi yang hendaknya dimiliki oleh seorang wirausahawan. wirausahawan yang slalu melakukan inovasi dalam ushanya. maka keuntungan dan kesuksesan akan ia dapat. inovatif merupakan implikasi dari karakteristik wirausahawan yang mampu membawa perubahan pada lingkungan sekitarnya. inovatif secara tidak langsung menjadi sifat pembeda antara wirausahawan dengan orang biasa, maupun pengusaha. seorang wirausahawan akan selalu memikirkan untuk melakukan sesuatu yang berbeda, tidak seperti yang dipikirkan dan dilakukan oleh kebanyakan orang. kreatif dan inovatif adalah suatu kemampuan untuk memindahkan sumber daya yang kurang produktif menjadi sumber daya yang produktif sehingga memberikan nilai ekonomis. baik langsung maupun tidak langsung seorang wirausahawan adalah orang yangmampu membawa perubahan pada lingkunganya. disisi lain ia juga orang yang sanggup menerima perubahan yang terjadi dan menyikapi perubahan tersebut dengan positif. ia juga berani mengambil resiko berhasil ataupun gagal di setiap jalan yang ia ambil. wirausahawan mampu bertahan pada kondisi perekonomian yang sulit dan serba kalut. karena disaat semua resah, ia memiliki kreasi dan inovasi untuk memindahkan sumber daya yang kurang produktif menjadi sumber daya yang produktif sehingga memberikan nilai ekonomis

Definisi Inovasi menurut Para Ahli

  • Everett M. Rogers (1983), Mendefisisikan bahwa inovasi adalah suatu ide, gagasan, praktek atau objek/benda yang disadari dan diterima sebagai suatu hal yang baru oleh seseorang atau kelompok untuk diadopsi.
  • Stephen Robbins (1994), Mendefinisikan, inovasi sebagai suatu gagasan baru yang diterapkan untuk memprakarsai atau memperbaiki suatu produk atau proses dan jasa.
Berdasarkan pengertian tersebut, Robbins lebih memfokuskan pada tiga hal utama yaitu :
  1. Gagasan baru yaitu suatu olah pikir dalam mengamati suatu fenomena yang sedang terjadi, termasuk dalam bidang pendidikan, gagasan baru ini dapat berupa penemuan dari suatu gagasan pemikiran, Ide, sistem sampai pada kemungkinan gagasan yang mengkristal.
  2. Produk dan jasa yaitu hasil langkah lanjutan dari adanya gagasan baru yang ditindak lanjuti dengan berbagai aktivitas, kajian, penelitian dan percobaan sehingga melahirkan konsep yang lebih konkret dalam bentuk produk dan jasa yang siap dikembangkan dan dimplementasikan termasuk hasil inovasi dibidang pendidikan.
  3. Upaya perbaikan yaitu usaha sistematis untuk melakukan penyempurnaan dan melakukan perbaikan (improvement) yang terus menerus sehingga buah inovasi itu dapat dirasakan manfaatnya.
Inovasi mempunyai 4 (empat) ciri yaitu :
  1. Memiliki kekhasan / khusus artinya suatu inovasi memiliki ciri yang khas dalam arti ide, program, tatanan, sistem, termasuk kemungkinan hasil yang diharapkan.
  2. Memiliki ciri atau unsur kebaruan, dalam arti suatu inovasi harus memiliki karakteristik sebagai sebuah karya dan buah pemikiran yang memiliki kadar Orsinalitas dan kebaruan.
  3. Program inovasi dilaksanakan melalui program yang terencana, dalam arti bahwa suatuinovasi dilakukan melalui suatu proses yang yang tidak tergesa-gesa, namun keg-inovasi dipersiapkan secara matang dengan program yang jelas dan direncanakan terlebih dahulu.
  4. Inovasi yang digulirkan memiliki tujuan, program inovasi yang dilakukan harus memiliki arah yang ingin dicapai, termasuk arah dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut.
Sifat Perubahan Dalam Inovasi Ada 6 Kelompok Yaitu

 1. Penggantian (substitution)
Misalnya : Inovasi dalam penggantian jenis sekolah, penggantian bentuk perabotan, alat-alat atau sistem ujian yang lama diganti dengan yang baru.

2. Perubahan (alternation)

Misalnya : Mengubah tugas guru yang tadinya hanya bertugas mengajar, ditambah dengan tugas menjadi guru pembimbing dan penyuluhan / mengubah kurikulum sekolah yang semula bercorak teoretis akademis menjadi kurikulum dan mata pelajaran yang berorientasi bernuansa keterampilan hidup praktis.

3. Penambahan (addition)
Misalnya : Adanya pengenalan cara penyusunan dan analisis item tes objektif di kalangan guru sekolah dasar dengan tidak mengganti atau mengubah cara-cara penilaian yang sudah ada.

4. Penyusunan kembali (restructturing)
Misalnya : Upaya menyusun kembali susunan peralatan, menyusun kembali komposisi serta ukuran dan daya tampung kelas, menyusun kembali urutan mata-mata pelajaran / keseluruhan sistem pengajaran, sistem kepangkatan, sistem pembinaan karier baik untuk tenaga edukatif maupun tenaga administratif, teknisi, dalam upaya perkembangan keseluruhan sumber daya manusia dalam sistem pendidikan.

5. Penghapusan (elimination)
Contohnya : Upaya menghapus mata-mata pelajaran tertentu seperti mata pelajaran menulis halus, atau menghapus kebiasaan untuk senantiasa berpakaian seragam

6. Penguatan (reinforcement)
Misalnya : Upaya peningkatan atau pemantapan kemampuan tenaga dan fasilitas sehingga berfungsi secara optimal dalam permudahan tercapainya tujuan pendidikan secara efektif dan efisien.

Senin, 02 Desember 2013

Tugas Kelompok Mata Kuliah Difusi Inovasi

INOVASI BANK SAYUR
1.      Judul 
Inovasi yang kami buat  berupa sebuah gagasan yang berjudul “BANK SAYUR”.
2.      Identitas Kelompok
a.       Nama  : Angelita Setianing Widiastuti
NIM   : 120141411497
b.      Nama  : Betha Choiri Yuswan Putra
NIM   : 120141411485
c.       Nama  : Fitria Iyudhia Ekawati
NIM   : 120141411492
d.      Nama  : Hari Sugiarto
NIM   : 120141400976
e.       Nama  : Oktaviany Purwanti
NIM   : 120141411468
f.       Nama  : Surya Arif Wijaya
NIM   : 120141411483
g.      Nama  : Dear Kristanti
NIM   : 10
3.      Latar Belakang
Menurut pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 alenia 5, yaitu  keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia. Dari berbagai ulasan ini dapat di simpulkan bahwa semua masyarakat indonesia baik dari kalangan  kota ataupun dari kalangan desa memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai warga negara, dan dari itu juga dapat dilihat bahwa kesejahteraan warga negara menjadi tanggung jawab pemerintah.
Akan tetapi pada realita, masyarakat pedesaan selalu di pinggirkan dan kurang mendapatkan perhatian yang serius berkaitan dengan kesejahteraan, pembangunan dan kesehatan, sedangkan  masyarakat  kota yang diprioritaskan  pemerintah dalam pembangunan, pada dasarnya jika Desa diprioritaskan dalam pembangunan, maka secara otomatis kota akan memiliki dampak positif dalam pembangunan, karena Desa adalah penyalur segala jenis kebutuhan yang ada pada masyarakat perkotaan  misalnya bahan  pokok  keluarga. Maka jika pertumbuhan Desa bagus maka masyarakat Desa juga mampu berproduksi lebih banyak, sehingga masyarakat kota mampusejahtera.
Masyarakat perkotaan mudah untuk mendapatkan fasilitas publik, dan mereka juga banyak tersedia berbagai makanan yang memiliki nilai gizi. Berbeda dengan daerah pedesaan yang sulit mendapatkan fasilitas kesehatan dan makanan yang memiliki nilai gizi, dampaknya sering kekebalan  tubuh  berkurang sehingga segala masyarakat mudah terserang berbagai penyakit, dan pertumbuhan anak-anak di pedesaan pun kurang maksimal.
Alasan memilih desa sebagai lokasi karena desa biasanya memiliki tingkat pertumbuhan gizi yang  rendah dan kesejahteran  masyarakat juga di bawah garis kemiskinan, di Desa biasanya memiliki akses transportasi yang  jauh dari pasar,  sehingga mereka sulit untuk mendapatkan bahan makanan yang memiliki nilai gizi seimbang.
Dengan keterbatasan gizi mereka, maka prioritas program  ini memanfaatkan tanah pekarangan rumah yang kosong sebagai media tanam berbagai macam sayur. Sayur-sayur yang ditanam berbagai macam  menurut selera dan kondisi tanah. Hasil panen selain dapat langsung di olah sebagai makanan sehari-hari, dan jika hasil panenya banyak akan di masukan ke BANK SAYUR dan kapanpun dapat di ambil uangnya.
Dengan adanya BANK SAYUR ini diharapkan  masyarakat desa mayangan mampu berdaya untuk mencukupi kebutuhan gizi makanan yang selama ini sulit mereka dapatkan, sehingga pertumbuhan anak dan kesejahteraan keluarga mampu tumbuh dengan baik. BANK SAYUR ini juga di harapkan para ibu rumah  tangga di desa mayangan memiliki pekerjaan sampingan, sehingga mampu produktif walaupun hanya sebagai ibu rumah tangga . selain itu ibu rumah tangga juga memiliki tabungan sebagai persiapan pengeluaran keluarga tidak terduga. Yang suatu saat dapat diambil sesuai saldo yang terkumpul.

4.      Manfaat
a.       Dengan adanya  program BANK SAYUR diharapkan masyarakat desa mampu memenuhi nilai gizi keluarganya melalui bahan  makanan sayuran dan buah-buahan yang diproduksi dari kebun rumah yang dulu tidak terpakai.
b.      Dengan adanya  program BANK SAYUR diharapkan ibu-ibu rumah tangga di desa memiliki pekerjaan sampingan sehingga mampu memiliki pendapatan sendiri.
c.       Dengan adanya  program  ini diharapkan masyarakat Desa menjadi lebih dewasa untuk menghadapi masalah di lingkunganya secara bersama-sama.
d.      Dengan adanya program ini diharapkan mampu menjadikan Desa-desa menjadi desa yang sehat dan mandiri.

5.      Spesifikasi
Bank sayur ini sistem kerjanya mirip dengan bank sampah. Dalam bank sayur ini nant masyarakat di desa akan disuruh untuk menanam sayur disekitar rumahnya untuk memanfaatkan lahan kosong di sekitar rumahnya. Biasanya di sekitar rumah orang-orang desa itu memiliki lahan yang sangat luas di sekitar rumahnya. Dengan adanya lahan kosong tersebut bisa ditanami berbagai macam sayur-sayur yang bisa dikonsumsi dan juga di jual di bank sampah yang selanjutnya oleh pengelola bank sampah akan di jual ke pasar tradisional. Dari hasil sayur yang di peroleh oleh masyarakat desa selain dijual di bank sampah nantinya juga bisa dikonsumsi sendiri. Jika masyarakat desa sudah bosan mengkonsumsi sayur yang dia tanam maka dia bisa membarter dengan sayuran yang ditanam oleh warga lainnya yang menanam sayur yang lain. Dalam bank sayur ini masyarakat desa menjual sayur yang mereka tanam tetapi tidak langsung mendapatkan uang tetapi uangnya dikasih berupa tabungan. Jadi warga desa tidak langsung mendapatkan uang yang sedikit demi sedikit tetapi nanti tidak sadar mereka sudah mendapatkan uang yang banyak ditabungannya.  
  
6.      Cara Kerja

7.      Kelebihan Dan Kelemahan
Kelebihan dari bank sayur ini adalah :
a.       Gagasan dari bank sayur ini bisa memanfaatkan lahan kosong yang berada di sekitar rumah untuk ditanami sayur dan dijual ke bank sayur.
b.      Menambah penghasilan masyarakat desa.
c.       Gagasan ini bisa menambah gizi dari warga desa.
Kekurangan dari bank sayur adalah :
a.       Masa panen dari sayur yang ditanam relatif tidak cepat.
b.      Ada sayuran tertentu yang hanya bisa di musim-musim tertentu.
  
8.      Lampiran
Gambar penanaman sayur di rumah  masyarakat desa :




Rabu, 27 November 2013

Tahap Keputusan Inovasi

TAHAP KEPUTUSAN INOVASI

Ada 5 tahap di dalam keputusan inovasi :

1. Tahap pengetahuan: Dalam tahap ini, seseorang belum memiliki informasi mengenai inovasi baru. Untuk itu informasi mengenai inovasi tersebut harus disampaikan melalui berbagai saluran komunikasi yang ada, bisa melalui media elektronik, media cetak , maupun komunikasi interpersonal di antara masyarakat
2. Tahap persuasi: Tahap kedua ini terjadi lebih banyak dalam tingkat pemikiran calon pengguna. Seseorang akan mengukur keuntungan yang akan ia dapat jika mengadopsi inovasi tersebut secara personal. Berdasarkan evaluasi dan diskusi dengan orang lain, ia mulai cenderung untuk mengadopsi atau menolak inovasi tersebut.
3. Tahap pengambilan keputusan: Dalam tahap ini, seseorang membuat keputusan akhir apakah mereka akan mengadopsi atau menolak sebuah inovasi. Namun bukan berarti setelah melakukan pengambilan keputusan ini lantas menutup kemungkinan terdapat perubahan dalam pengadopsian.
4. Tahap implementasi: Seseorang mulai menggunakan inovasi sambil mempelajari lebih jauh tentang inovasi tersebut.
5. Tahap konfirmasi: Setelah sebuah keputusan dibuat, seseorang kemudian akan mencari pembenaran atas keputusan mereka. Apakah inovasi tersebut diadopsi ataupun tidak, seseorang akan mengevaluasi akibat dari keputusan yang mereka buat. Tidak menutup kemungkinan seseorang kemudian mengubah keputusan yang tadinya menolak jadi menerima inovasi setelah melakukan evaluasi.

sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Teori_difusi_inovasi

Rabu, 20 November 2013

ANgell

MY PROFIL


Nama Lengkap : Angelita Setianing Widiastuti, tapi  entah berasal dari mana ibu saya bisa memberi nama panggilan tita.

Alamat : Dsn. Cabeyan Ds. Plunturan Kec. Pulung Kab. Ponorogo Jawa Timur Indonesia

Tempat Lahir : Disekitaran Ponorogo, tepatnya sih ndak tau dimana kayaknya dirumah sakit
Tanggal Lahir : Menurut akte yang saya miliki saya lahirnya hari sabtu pon tanggal 14 bulan mei tahun 1994 riwayat pendidikan : saya lupa TK dimana tapi saya ingat sekolah saya dr SD sampai skrg, saya bersekolah di SDN 2 Plunturan, kemudian lulus dan sekolah di SMPN 2 Pulung, setelah itu baru saya sekolah lagi di SMKN 1 PONOROGO jurusan Multimedia.. setelah lulus SMK sebetulnya saya ingin melanjutkan kuliah ke jurusan DKV tapi takdir berkata lain saya diterima di jurusan Pendidikan Luar Sekolah di Universitas Negeri Malang,, saya gk kcwa mask PLS karena PLS itu KEREN,,, hhhh